Bu Ai (29) tak kuasa menahan tangis saat pertama kali melihat putranya, De' Adrian, lahir dengan kondisi yang jauh dari kata sempurna. Ia bertanya dalam hati, "Naha kaayaan budak téh kieu?" (Kenapa kondisi anak saya seperti ini?). Hatinya hancur, namun ia tahu bahwa kenyataan ini harus diterima bersama suaminya, Pak Anton (35). De' Adrian, yang kini berusia tiga tahun, harus berjuang melawan berbagai penyakit berat yang mengancam nyawanya.

Sejak lahir, De' Adrian mengidap Hidrosefalus Kongenital yang menyebabkan kepalanya terus membesar akibat penumpukan cairan di otak. Selain itu, ia juga menderita anemia dan TB yang membuatnya sering kelelahan dan membutuhkan transfusi darah. Tubuhnya yang lemah semakin rentan terkena ISPA serta infeksi paru-paru.

Tak hanya itu, kondisi ekonomi keluarga yang sulit menyebabkan De' Adrian mengalami stunting (kekurangan gizi), membuat pertumbuhannya semakin terhambat. Tangisan kesakitannya terdengar hampir setiap hari, sambil menunjuk kepalanya yang semakin membesar.

Pak Anton, sang ayah, terpaksa merantau sebagai penjual roti keliling demi mencari nafkah. Dengan penghasilan harian sekitar Rp60.000, ia harus mengalokasikan uang untuk makan, biaya bensin, dan kebutuhan lainnya. Setelah dipotong semua pengeluaran, ia hanya mampu mengirimkan sekitar Rp30.000 per hari kepada istrinya di kampung. Bahkan, jika motornya mogok, penghasilan itu pun habis untuk perbaikan. "Saya ingin selalu ada di samping anak saya, tapi kalau tidak bekerja, bagaimana kami bisa bertahan?" ujar Pak Anton dengan mata berkaca-kaca.

Saat ini, De' Adrian harus segera menjalani operasi karena selang VP Shunt yang sebelumnya dipasang untuk mengalirkan cairan di kepalanya sudah tidak berfungsi lagi. Jika tidak segera diganti, cairan akan semakin menumpuk, merusak organ dalam kepalanya, dan bisa berakibat fatal. Sayangnya, biaya operasi dan pengobatan sangat jauh dari jangkauan keluarga ini.

Besar harapan Pak Anton selain ingin melihat Anak satu-satunya itu sembuh dari penyakitnya, Ia ingin sekali memiliki modal usaha agar Ia bisa mencari rezeki tanpa harus jauh meninggalkan Anak nya yang sedang sakit, sehingga selain Ia bisa menafkahi keluarganya, mencari biaya pengobatan bagi anaknya dan juga Ia bisa menjaga serta merawat De’ Adrian yang saat ini benar-benar butuh perhatian nya, sebab jika Ia harus tetap merantau jauh bekerja, khawatir terhadap kondisi Anaknya yang sedang Sakit parah.

Sahabat Amal melalui penggalangan dana ini, Kami ingin mengajak kalian semua untuk membantu perjuangan De’ Adrian seorang bayi menderita berbagai macam penyakit seperti hidrosefalus, ISPA, TB, Anemia dan Stunting (kekurangan gizi) dan akomodasi pengobatan nya.

Dana yang terkumpul dalam penggalangan ini, akan digunakan untuk pemenuhan biaya Pengobatan, Akomodasi Pengobatan, Pemenuhan penunjang kesehatannya terutama yang tidak tercover oleh BPJS dan jika terdapat kelebihan dana, akan digunakan untuk untuk membantu para penerima manfaat lainnya yang berada dibawah Program Yayasan Sahabat Beramal Jariyah

Donatur	115
Donasi	Rp5.049.222
Tersalur	Rp0
Penerima