Assalamu’alaikum Sahabat Amal,

Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu diberikan kesehatan, kenikmatan dan keberkahan ya. Aamiin…

Meski begitu, ternyata tidak semua orang bisa merasakan nikmat yang sedang teman-teman miliki saat ini. Di sekitar kita masih banyak orang yang membutuhkan bantuan, seperti anak-anak yatim dan dhuafa di pelosok.

Seperti Intan (9 tahun), seorang yatim penjual es mambo. Kisah hidupnya sungguh miris dan memilukan.

Sejak kecil Intan sudah kehilangan ayah untuk selama-lamanya akibat sakit. Tak lama sang ibu pun mengalami sakit-sakitan hingga depresi, membuatnya tak bisa bekerja mencari uang seperti biasanya.

Dengan kondisi ekonomi sulit serta ibunya yang sakit-sakitan membuat Intan kecil harus berjuang keras dengan berjualan es mambo keliling.

Intan dan ibunya tinggal jauh di pegunungan tanpa ada listrik. Untuk bisa sekolah ia harus berjalan kaki selama 1,5 jam, bahkan jika musim hujan sampai 2 jam. Setiap hari Intan harus berangkat sekolah pukul 05:30 agar tidak terlambat.

Sepulang sekolah ia tidak langsung pulang. Intan mampir ke rumah gurunya, mengambil es mambo untuk ia jual keliling. Hal itu ia lakukan demi bisa makan dan membiayai ibunya.

“Iya kak, aku mau jualan biar ibu bisa makan. Intan juga pengen nabung buat beli sepatu dan tas Intan yang udah rusak, belum pernah diganti,” cerita Intan.

Bagi Intan, setiap uang receh yang ia terima dari hasil berjualan es mambo sangatlah berharga. Seringkali ia mengalah untuk tidak menabung dan lebih memikirkan agar makan bersama ibunya. Padahal Intan ingin sekali bisa membeli peralatan sekolah baru.

Di sela waktunya jualan, Intan sempatkan untuk belajar atau mengerjakan tugas sekolahnya. Baginya, sekolah adalah yang utama meski ia harus merelakan waktu bermain layaknya anak-anak seusianya.

Sahabat, kisah Intan adalah satu dari banyaknya kisah perjuangan yatim di pelosok kampung yang sangat memilukan. Maukah kamu sisihkan sedikit rezeki untuk membantu Intan dan anak-anak yatim pelosok lainnya?

Klik "DONASI" dan berikan donasi terbaikmu.

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan pokok dan bantuan biaya pendidikan untuk Intan. Donasi yang terkumpul lebih akan disalurkan untuk membantu penerima manfaat lain serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.

Donatur	140
Donasi	Rp6.243.000
Tersalur	Rp5.113.000
Penerima	1 Anak Yatim Tersantuni