Sejak kecil, Nur (14 tahun) terlahir dengan Down Syndrome. Kondisi itu membuatnya sering dipandang berbeda, bahkan tak jarang mendapat diskriminasi dari orang-orang di sekitarnya. Namun di balik keterbatasan itu, Nur tumbuh menjadi anak yang penuh senyum dan semangat.

Empat tahun lalu, dunia Nur berubah ketika ayah yang sangat ia sayangi meninggal dunia. Sejak saat itu, ia hanya memiliki ibunya sebagai tempat berteduh. Hidup sederhana mereka dijalani dengan berjualan es teh di pinggir jalan. Jika ibunya sehat, Nur setia menemani. Namun bila ibunya sakit, Nur berjualan seorang diri sambil menahan rasa rindu mendalam pada sosok ayah yang sudah tiada.

“Bapak udah nggak ada, Nur selalu doain bapak. Nur pengen bantu Ibu terus,” ucap Nur lirih dengan tutur kata yang terbata, tapi penuh ketulusan.

Di balik wajah polosnya, Nur menyimpan banyak mimpi. Ia ingin bisa sekolah dan mengaji seperti teman-teman seusianya. Ia juga bercita-cita punya warung kecil bersama ibunya, agar tak perlu lagi bergantung pada jualan orang lain yang untungnya sangat sedikit.

SahabatAmal, perjuangan Nur dan ibunya adalah cermin ketegaran di tengah keterbatasan. Mari ulurkan tangan agar Nur bisa mewujudkan harapan-harapannya dari kebutuhan sehari-hari, pendidikan, hingga impian memiliki warung kecil bersama sang ibu.

Setiap kebaikan yang kita berikan, insyaAllah menjadi tabungan pahala yang terus mengalir untuk kita kelak.

Penerima Manfaat beralamat di Nagrak, Sukabumi

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membantu memberikan modal usaha. Jika terdapat kelebihan dana, akan disalurkan kepada penerima manfaat lainnya di bawah naungan program Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.

Donatur	99
Donasi	Rp3.333.833
Tersalur	Rp0
Penerima