Abah Tatang Abdulrohim (79 tahun) adalah gambaran nyata kehidupan sulit lansia di sebuah kontrakan kecil, sempit, dan kumuh. Ia tinggal berdua dengan istrinya yang juga sedang sakit. Bahkan, barang barang yang ia gunakan dirumah tersebut adalah milik si empunya kontrakan.

"Ketika makan pun, saya harus berdua dengan istri karena uangnya digunakan untuk bayar kontrakan. Di rumah yang saya tinggali ini, barang-barangnya pun milik yang punya kontrakan," ungkap Abah Tatang.

Abah Tatang telah menjalani profesi sebagai pemulung sejak tahun 2005. Setiap hari, ia berkeliling mencari barang rongsokan dari pagi hingga sore, dengan penghasilan yang tidak menentu, paling banyak 20 ribu rupiah per hari.

"Saya pernah tertabrak motor yang sedang melaju kencang. Untung saja rongsok yang saya bawa sedang banyak, sehingga disaat motor tersebut menabrak, menabraknya ke karung rongsok saya, jadi saya tidak terluka parah," cerita Abah Tatang.

Di usia senjanya, Abah Tatang masih harus berjuang keras untuk menyambung hidup dan merawat istrinya yang juga sedang sakit. Mari bantu Abah Tatang dan istrinya untuk memiliki kehidupan yang lebih layak. Donasi sahabat akan sangat berarti bagi mereka.

Klik "DONASI" sekarang dan berikan bantuan terbaikmu!

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan sehari hari pak Tatang & pengobatan sang istri. Bantuan sahabat sangat berarti untuk mereka!

Donatur	50
Donasi	Rp1.103.000
Tersalur	Rp0
Penerima