“Dulu pernah dibawa ke RS daerah, tapi cuma ditanya ‘mau diapain?’... Gak ada pemeriksaan, gak ada tindakan. Disuruh ke Rumah Sakit besar Bandung. Sejak itu kami gak pernah tahu penyakit Hani apa...” — Ibu Hani

Sayangnya, untuk makan sehari-hari saja mereka sudah kesulitan. Hani (18) lahir dengan kondisi langka tubuh dan kakinya terus membengkak, semakin hari makin besar—hingga membuat tubuhnya tampak seperti ‘raksasa’. Tapi yang lebih menyedihkan, hingga hari ini Hani belum pernah mendapatkan diagnosa medis yang layak.

Ia hanya bisa menebak-nebak apa penyakitnya, sambil terus menahan nyeri dan tekanan fisik maupun mental.

Ayah Hani hanyalah buruh bangunan yang merantau, pulang sebulan sekali jika ada uang. Sedangkan ibunya menjadi buruh kebun harian. Sementara itu, Hani di rumah membantu mengurus neneknya yang sudah berusia 100 tahun dan terbaring sakit.

“Hani gak mau terus-terusan nyusahin orang tua… Hani pengen bisa nabung buat berobat sendiri, supaya tau bisa sembuh atau nggak.” — Hani

Kini Hani berjualan tisu keliling sebisanya. Setiap receh yang ia kumpulkan, ia simpan perlahan, berharap suatu hari bisa cukup untuk membawa tubuhnya yang terus membesar itu ke rumah sakit yang bisa memberinya harapan.

Tapi waktu terus berjalan... dan penyakit ini juga tak menunggu. Pembengkakan mulai menjalar ke perut dan bagian tubuh lain. Hani makin kesulitan bergerak dan makin kehilangan rasa percaya dirinya. Ia bahkan takut keluar rumah karena orang-orang menatapnya dengan rasa takut...

Padahal di balik tubuhnya yang sakit, Hani adalah anak yang rajin dan penyayang. Ia ingin sekolah seperti anak lain. Ia ingin tahu: apa penyakitnya? apakah bisa diobati? atau setidaknya dihentikan agar tidak menyebar?

Sahabat Amal, Hani butuh kita. Berapapun bantuanmu hari ini, akan jadi jalan terang bagi Hani untuk bisa menjalani pemeriksaan medis dan pengobatan yang selama 18 tahun ini tak pernah ia rasakan.

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengobatan Hani, biaya transportasi ke rumah sakit rujukan, serta memenuhi kebutuhan sehari-hari Hani dan keluarganya. Jika terdapat kelebihan dana, akan disalurkan kepada penerima manfaat lainnya di bawah naungan program Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.

Donatur	2
Donasi	Rp50.000
Tersalur	Rp0
Penerima