Asrama Tahfidz Quran Tunanetra SLBS 2 Citeureup menampung 30 santri tunanetra setiap harinya yang berjuang menghapal Al Quran.

Mereka yang terlahir tanpa penglihatan tetap bersemangat untuk menjaga cahaya Al Quran dalam hati mereka. Dengan keterbatasan fisik, mereka berusaha agar tidak menjadi “buta dua kali” baik secara fisik maupun spiritual.

Namun, tantangan besar muncul dari sisi operasional. Di mana meskipun asrama ini milik pemerintah daerah, seluruh biaya operasional dibebankan pada Pak Saefudin, penggagas asrama ini yang menggratiskan seluruh biaya bagi para santri.

Meskipun santri-santri di asrama ini digratiskan, beban operasional menjadi sangat berat bagi Pak Saefudin dan dua pengurus lainnya.

Kebutuhan harian seperti pangan, sandang hingga kesejahteraan ustadz yang membimbing mereka membutuhkan dukungan besar.

Hingga saat ini, Pak Saefudin berjuang seorang diri untuk memastikan kebutuhan dasar para santri dapat terpenuhi meski sumber daya yang ada sangat terbatas.

Bantuan dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk mendukung asrama ini, khususnya dalam penyediaan pangan, sandang dan kesejahteraan ustadz.

Dengan bantuan dari teman-teman semua, para santri dapat terus menghapal dan menjaga Al Quran di hati mereka, meskipun mereka tidak dapat melihat dunia di sekitar mereka. Yuk salurkan bantuan terbaikmu sekarang juga!

Klik "DONASI" dan berikan donasi terbaikmu.

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk bantuan pangan, sandang dan kesejahteraan ustadz di panti tunanetra SLBS 2 Citeureup. Donasi yang terkumpul lebih akan disalurkan untuk membantu penerima manfaat lain serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.

Donatur	4
Donasi	Rp169.033
Tersalur	Rp0
Penerima