“Leli belum bisa bahagiain orangtua. Mimpi terbesar Leli, Leli ingin sekali membelikan rumah untuk mereka dan ingin ngobatin mata bapak biar bisa nonton kalau Leli lagi tanding,” ujar Leli.

Mimpinya seakan runtuh karena penyakit lupus yang ia derita saat ini. Dulu ia berjuang untuk mengharumkan nama daerah kelahirannya Sukabumi dan Indonesia, namun kini ia harus berjuang melawan penyakitnya.

Leli Sukmawati (21 tahun) menekuni dunia sepakbola sejak masih berusia lima tahun. Puluhan penghargaan, piala dan medali dikumpulkan dari perjuangan dirinya. Di tingkat nasional, Leli juga sempat memperkuat Timnas Indonesia di ajang bergengsi Piala AFF U-16 Girl Championship 2019 dan AFF U-15 2017 di Laos.

Berawal pada April 2023 lalu, seketika bagian wajah Leli memerah & membengkak hingga menjalar ke bagian tubuh lainnya. Seiring berjalannya waktu kondisinya semakin memburuk. Ia kejang-kejang & sering jatuh pingsan bahkan sempat mengalami koma selama 1 hari.

Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, Leli didiagnosa mengidap epilepsi dan autoimun yang sudah menyerang bagian otak dan ginjalnya. Saat ini Leli sedang menjalani rangkaian pengobatan di RSHS Bandung yang tidak semua pengobatannya dicover BPJS.

Leli hanya bisa berdiam diri di rumah. Kakinya semakin membengkak jika terlalu banyak beraktivitas. Ia hanya bisa mengisi hari-harinya dengan berdoa dan membaca ayat suci Al Quran.
Uang tabungan hasil jerih payahnya sebagai atlet nasional sudah habis untuk pengobatan. Padahal sebelumnya Leli adalah tulang punggung keluarga karena sang ayah tidak dapat bekerja dikarenakan alami kebutaan akibat kecelakaan kerja.

Kini Pak Komarudin, sang ayah dengan segala keterbatasannya mencari nafkah dengan mengumpulkan kayu bakar. Satu ikat besar ia jual dengan harga 5 ribu rupiah. Jika laku semua, ia bisa dapat hingga 15 ribu rupiah, hanya cukup untuk makan sehari-hari mereka.

"Apapun akan saya lakukan demi kesembuhan anak saya, Leli pasti sembuh.. Leli pasti bisa meneruskan mimpinya menjadi pesepakbola lagi dan menjadi kebanggaan keluarga kami dan Indonesia," ujar Pak Komarudin.

Tak terbayang dengan kondisi tak dapat melihat Pak Komarudin harus banting tulang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dan mengumpulkan biaya untuk pengobatan Leli.

Yuk ringankan beban Pak Komarudin agar Leli bisa sembuh dan kembali mewujudkan cita-citanya dengan cara:

Klik tombol “Donasi”
Masukkan nominal Infak Sahabat
Masukkan data yang diperlukan
Klik tombol “Lanjutkan”
Pilih metode pembayaran (Kartu Kredit/Debit/Transfer Bank/Alfamart/GoPay/ShopeePay)
Klik tombol “Bayar Sekarang” dan selesaikan pembayaran

Ajak keluarga dan kerabat lainnya untuk share link ini via WhatsApp dan Facebook. InsyaAllah lewat kebaikan dari ajakan kita, Sahabat pun akan mendapatkan pahalanya.

Mari sampaikan kabar gembira dengan lebih dekat dan berdampak.

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Leli dan keluarga, pemberian modal usaha dan pemenuhan kebutuhan pengobatan Leli dan ayahnya. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.

Donatur	100
Donasi	Rp3.495.000
Tersalur	Rp4.057.593
Penerima	1 Anak Yatim Tersantuni 1 Pasien Terbantu