Semenjak nenek sakit-sakitan, Siti menggantikan perannya menjadi pedagang keliling..

Sejak usia 8 bulan, Siti Julaeha (14) dibesarkan oleh Nenek Eti (73) yang sejatinya tak memiliki hubungan darah. Namun dengan penuh kasih sayang Nenek Eti merawat Siti hingga besar.

Itulah mengapa Siti sangat menyayangi Nenek Eti yang baginya adalah satu-satunya keluarga yang selalu ada di sampingnya. Kedua orangtuanya berpisah saat ia masih berusia delapan bulan dan mereka memutuskan untuk meninggalkan Siti bersama Nek Eti.

Selama ini Siti baru dua kali bertemu dengan ibu kandungnya, itupun setelah ia cukup dewasa. Sedangkan dengan sang ayah, ia jarang sekali bertemu. Jauh di lubuk hatinya, ada keinginan Siti untuk bisa berkumpul dengan kedua orangtuanya, namun ia hanya bisa menahan keinginannya itu di dalam hati.

Nek Eti bukanlah orang yang berkecukupan, bahkan kondisi rumahnya saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Bagian samping kiri rumahnya telah roboh namun ia tak memiliki biaya untuk memperbaikinya, ia hanya bisa menutupnya dengan lembaran spanduk bekas.

Siti yang sadar akan kondisi neneknya selalu berusaha hidup sederhana. Ia tak pernah banyak menuntut, bahkan untuk sekolah pun ia berusaha sebisa mungkin memenuhi kebutuhannya dengan mengerjakan apapun yang ia bisa.

Hal ini ia lakukan sejak kecil karena di balik keadaannya saat ini, ia sangat ingin untuk tetap bisa sekolah tinggi agar bisa merubah nasibnya dan juga membahagiakan sang nenek. Ia ingin menggapai cita-citanya menjadi seorang bidan.

Setiap hari setelah ia sekolah, Siti selalu berusaha mencari hal yang bisa ia kerjakan untuk mendapatkan penghasilan, termasuk menjadi pedagang makanan atau sayuran keliling, profesi yang dulu digeluti sang nenek.

Jika dagangannya habis, Siti bisa membawa 15-20 ribu rupiah. Tak jarang Siti harus pulang dengan tangan hampa. Meski tentu jauh dari cukup, namun Siti sangat ingin membawa nenek berobat.

“Siti ingin punya warung biar gak usah keliling ninggalin nenek, juga biar bisa nabung buat sekolah sampai Siti jadi bidan,”

Sahabat Amal, Siti menanti uluran tangan kita untuk bisa menyembuhkan sang nenek dan menggapai mimpi-mimpinya. Siti berhak memiliki kehidupan yang lebih baik dan bahagia bersama sang nenek.

Wujudkan mimpi Siti dengan cara:

Klik tombol “Donasi”
Masukkan nominal Infak Sahabat
Masukkan data yang diperlukan
Klik tombol “Lanjutkan”
Pilih metode pembayaran (Kartu Kredit/Debit/Transfer Bank/Alfamart/GoPay/ShopeePay)
Klik tombol “Bayar Sekarang” dan selesaikan pembayaran.

Ajak keluarga dan kerabat lainnya untuk share link ini via WhatsApp dan Facebook.

InsyaAllah setiap kebaikan dari ajakan kita, maka Sahabat pun akan mendapatkan pahalanya.

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan pokok Siti dan Nenek, modal usaha dan biaya pendidikan Siti. Sebagian donasi akan digunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan dibawah naungan Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.

Donatur	43
Donasi	Rp1.570.000
Tersalur	Rp1.520.000
Penerima	1 Jompo Tersantuni