Tak sengaja bertemu dengan sepasang lansia penjual basreng yang sedang beristirahat, mereka bernama Abah Solihin (78) dan Mak Yati (70)..

Abah Solihin bercerita kalau Mak sedang berjuang melawan penyakit yang telah merusak matanya selama beberapa tahun terakhir ini. Bola mata kiri Mak Yati habis digerogoti penyakitnya dan ia sudah tidak bisa melihat.

Abah pun memperlihatkan kondisi mata Mak dengan membuka plester yang menempel di mata Mak Yati.

“Sedih liat kondisi Mak sekarang kayak gini. Dulu pernah berobat ke rumah sakit tapi gak diterusin karena gak ada biaya,”

Namun di balik kondisinya yang memprihatinkan, Mak Yati adalah sosok pekerja keras. Meskipun dalam keadaan sakit ia selalu membantu Abah mempersiapkan dagangannya, bahkan sesekali ia menemani Abah berjualan.

Dengan berjalan tertatih-tatih Abah dan Mak berkeliling untuk menjajakan dagangannya. Tak jauh mereka berkeliling karena kondisi Mak yang saat ini sudah kesulitan berjalan jauh.

Seringkali mereka beristirahat dan duduk sejenak, berharap ada orang lewat yang membeli dagangannya. Penghasilan yang didapat tak banyak, hanya kisaran 10-15 ribu sehari.

Betapa miris rasanya, untuk makan sehari-hari saja mereka kesulitan. Tak jarang mereka hanya makan nasi ditaburi garam atau penyedap rasa.

“Alhamdulillah kalau makan mah kadang seadanya. Kadang dikasih sama tetangga,”

Mak Yati bercerita bahwa sebelumnya pernah menjalani pengobatan di rumah sakit dan dokter mendiagnosa terkena penyakit gula. Namun pengobatannya terhenti di tengah jalan karena kehabisan biaya.

Hari demi hari dilalui Mak Yati dengan rasa perih dan menyiksa. Terkadang air mata mengalir di matanya tanpa sebab. Jika merasa sakit, Mak hanya mengkonsumsi obat-obatan yang ia beli di warung.

Dengan rasa harap yang masih menyala di hatinya, Mak Yati memohon “Mak berharap bisa sembuh, Mak mau berobat lagi,”

Sahabat, Abah Solihin dan Mak Yati telah berjuang melebihi batas kemampuannya. Mari bersama-sama ringankan perjuangan mereka dan bantu Mak Yati melanjutkan pengobatannya agar bisa memiliki masa tua yang lebih layak.

Klik "DONASI" dan berikan donasi terbaikmu.

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan pokok dan pemberian modal usaha untuk Abah Solihin dan biaya pengobatan untuk Mak Yati. Donasi yang terkumpul lebih akan disalurkan untuk membantu penerima manfaat lain serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.

Donatur	196
Donasi	Rp4.760.394
Tersalur	Rp4.222.866
Penerima	1 Jompo Tersantuni