“Emak juga sebenernya pengen diem dirumah aja Den, Emak teh udah nggak kuat jalan, jarak dari rumah ke jalan raya ini ada belasan kilo mah, tapi da gimana kalau Emak gak jualan Emak mau makan sama apa..” Lirih tangis Mak Acah, lansia yang kami temui terbujur lemas tadi di pinggir jalanan.

Mak Acah, usianya sudah menginjak 84 tahun. Tubuhnya sudah meminta beliau untuk menghabiskan masa tuanya dengan beristirahat. Namun apa daya, justru setiap hari beliau harus terus berjualan asongan demi mencukupi kebutuhan hidupnya.

Jika di benak kalian ada pertanyaan, Suaminya kemana? Anaknya kemana? Mengapa tega membiarkan seorang Ibu yang sudah sangat renta terus berjuang di jalanan?

Kami pun berpikiran hal yang sama saat itu, tapi Mak Acah menjawab,

“Suami Emak udah lama meninggal Den, anak Emak kena gangguan jiwa, kabur.. Sampe sekarang Emak nggak tau anak Emak dimana.. Jadi mau gak mau gak mau Emak harus hidupin Emak sendiri..”

Kondisinya sudah sangat renta, kakinya sering terasa sakit, matanya sudah mulai rabun, sakit-sakitan pun sudah sering Emak rasakan. Tak tega rasanya saat mendengar saat sakit pun Mak Acah tetap memaksakan berjualan. Lagi-lagi, alasannya terbesarnya karena jika tak berjualan tak bisa makan.

Ujar Emak,

“Emak gak bisa nahan lapar Den, Emak suka lemes pusing dan gemeter.. Kalau Emak jualan mah Alhamdulillah Emak teh jadi bisa makan walaupun sekali aja..”

Sedihnya Mak Acah juga bercerita pada kami jika beliau tinggal di rumah yang sebagian sudah runtuh, ujarnya kini hanya bambu yang menjadi penopang rumahnya tetap berdiri.

“Rumah Emak juga udah lama runtuh, udah beberapa hari juga kalau hujan, kehujanan. Kalau ada angin besar, Emak cuma bisa berdo’a semoga Emak selamat.. Emak nggak bisa benerin Den, buat makan sehari-hari pun belum tentu bisa..” Ujarnya.

Tak sampai situ kesedihan Emak, rumah yang ditempati kini pun berdiri di tanah milik orang lain, hingga bisa kapan saja Emak bisa terusir dari sana.

#TemanKebaikan, selama ini, Mak Acah bertahan hidup dengan penuh kesulitan, menahan lapar, menahan sakit, dan hidup di rumah yang tidak layak. Saat ini dan seterusnya, berikan kebahagiaan dan penghidupan yang layak untuk Mak Acah yuk?

hadirkan kebahagiaan dan jawab impian Mbah di usia senjanya dengan cara:

Klik tombol “Donasi”
Masukkan nominal Infak Sahabat
Masukkan data yang diperlukan
Klik tombol “Lanjutkan”
Pilih metode pembayaran (Kartu Kredit/Debit/Transfer Bank/Alfamart/GoPay/ShopeePay)
Klik tombol “Bayar Sekarang” dan selesaikan pembayaran

Ajak keluarga dan kerabat lainnya untuk share link ini via WhatsApp dan Facebook. InsyaAllah lewat kebaikan dari ajakan kita, Sahabat pun akan mendapatkan pahalanya.

Mari sampaikan kabar gembira dengan lebih dekat dan berdampak.

Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi semua kebutuhan Mbah Acah. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.

Donatur	296
Donasi	Rp8.831.753
Tersalur	Rp5.505.659
Penerima	1 Jompo Tersantuni