Cinta menjadi fondasi utama bagi Abah Satim dan sang istri dalam menjalani kehidupan bersama. Keduanya terlahir buta namun tak menghalangi tekad kuat dalam mengarungi bahtera rumah tangga.

Kerasnya kehidupan sebagai pasangan buta tak melunturkan kebersamaan mereka dalam suka maupun duka. Abah Satim tetap bertanggung jawab pada istrinya dengan bekerja sebagai pengamen kecapi di pinggir jalan, dengan sang istri setia menunggu dirumah & menerima dengan ikhlas berapapun hasil usaha suaminya.

30 Abah sudah, abah menekuni profesi tersebut dan banyak nya hinaan dan cacian yang Abah terima Abah tetap sabar dan Ikhlas dalam menjalani hidup. Kini Abah Satim berharap bisa memiliki modal usaha dan tabungan biaya hidup dengan kondisinya yang tak lagi muda.

Sahabat, kegigihan mereka dalam menjalani hidup patut kita dukun. Kekurangan fisik bukan halangan bagi mereka & dengan donasi dari kita, mereka dapat melanjutkan perjalanan hari tua tanpa harus kesulitan lagi dalam mendapatkan kebutuhannya..

Klik "DONASI" dan berikan donasi terbaikmu.

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk bantuan kebutuhan pokok sehari-hari untuk Abah Satim dan istrinya. Donasi yang terkumpul lebih akan disalurkan untuk membantu penerima manfaat lain serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.

Donatur	1
Donasi	Rp20.000
Tersalur	Rp0
Penerima