"Istri Saya Ternyata di diagnosa Diabetes... Mungkin Itu yang Bikin Penglihatan Ibu Makin Nggak Jelas." – Pak Deden

Awalnya, sang istri mengeluh nyeri pada lutut. Saat diperiksa, dokter menemukan jaringan abnormal di bawah tempurung lutut dan menyarankan operasi. Dari hasil pemeriksaan tersebut, baru diketahui bahwa sang istri ternyata menderita diabetes parah. Sejak saat itu, penglihatannya mulai kabur, hingga kini nyaris tak bisa melihat sama sekali. Kemungkinan besar, komplikasi diabetes inilah yang membuat fungsi penglihatannya terus menurun.

Setiap hari, Pak Deden (58) berjualan agar-agar keliling dari pagi hingga petang. Jika dagangannya habis, ia bisa membawa pulang untung bersih Rp75.000. Tapi itu jarang terjadi. Rata-rata penghasilannya hanya sekitar Rp30.000 per hari dan itu harus dibagi untuk biaya makan sehari-hari, ongkos berobat istri ke rumah sakit dan obat-obatan yang tidak ditanggung BPJS. Kondisi semakin sulit karena pendengaran Pak Deden juga mulai menurun akibat faktor usia. Ia tetap memaksakan diri berjualan, meski tubuhnya tak sekuat dulu.

Karena tak sanggup membeli makanan khusus untuk penderita diabetes, Pak Deden hanya bisa menyediakan ubi dan singkong sebagai pengganti nasi untuk istrinya. Padahal, sang istri butuh asupan gizi yang tepat agar tidak memperparah kondisinya.

Kondisi ekonomi yang serba terbatas membuat Pak Deden nyaris tak punya pilihan, namun beliau tetap berjuang demi satu hal: agar istrinya bisa sembuh dan melihat kembali.

Donasi yang kamu berikan akan digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari Pak Deden dan istrinya, pengobatan dan kontrol rutin sang istri yang menderita diabetes parah serta makanan layak dan bergizi yang selama ini sulit mereka dapatkan. Jika terdapat kelebihan dana, akan disalurkan kepada penerima manfaat lainnya di bawah naungan program Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.

Donatur	2
Donasi	Rp35.000
Tersalur	Rp0
Penerima