Di usia 34 tahun, Indra masih harus menanggung luka yang ia bawa sejak kecil. Saat berusia 5 tahun, ia terjatuh dari sepeda. Sejak itu, kejang-kejang hebat menyerangnya hingga tubuh kecilnya lumpuh sebagian. Ia sempat dirawat di RS Hasan Sadikin selama satu setengah bulan. Semua tabungan keluarga bahkan uang yang tadinya disimpan orang tuanya untuk berhaji habis untuk biaya berobat.

Namun pengobatan itu tak pernah tuntas. Kini, tubuh Indra kaku. Ia hanya bisa berjalan dengan menyeret kaki, dan memulung dengan satu tangan yang masih bisa digerakkan. Sampai hari ini, ia pun masih sering mengalami kejang.

Indra tinggal bersama ayahnya yang sudah 4 tahun sakit ginjal, dan ibunya yang berjualan sayur keliling. Meski tubuhnya penuh keterbatasan, ia tak ingin hanya menjadi beban. Setiap hari, Indra keluar membawa karung besar, memulung barang bekas di sekitar komplek. Dengan tubuh kaku dan langkah terseok, aktivitas itu membuatnya sangat lelah. Tapi demi membantu orang tuanya, Indra tetap memaksakan diri.

Dari hasil memulung, ia hanya mendapatkan Rp50.000– Rp70.000 seminggu. Uang itu tak ia simpan untuk diri sendiri. Sebagian ia serahkan kepada ibunya untuk kebutuhan rumah dan modal jualan sayur, sisanya ia menabung sedikit demi sedikit agar kelak, saat orang tuanya sudah tiada, ia tidak harus meminta-minta.

Namun perjuangan Indra tidak hanya soal menahan sakit. Ia juga harus menahan luka hati. Karena tubuhnya yang berbeda, Indra kerap diejek dan dibully “Sering dipanggil si rengkod, si kengkeng, si penyakit hayam… bahkan pernah diludahi anak-anak. Padahal saya nggak ngapa-ngapain, cuma cari rongsok aja. Sakit hati banget kalau diingat,” ucapnya lirih.

Meski demikian, hati Indra tetap besar. Ia punya mimpi sederhana: ingin sembuh, ingin bisa berjalan normal, ingin bekerja layaknya orang lain, dan bisa membahagiakan orang tuanya.
“Pengen banget bisa sehat lagi… tangan sama kaki bisa gerak normal lagi… pengen ngerasain hidup kayak orang lain,” harap nya.

Penerima Manfaat beralamat di Rancasari, Bandung

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari Indra dan orang tuanya, biaya pengobatan serta kontrol rutin yang selama ini tertunda, dan membantu Indra memiliki kehidupan yang lebih layak. Jika terdapat kelebihan dana, akan disalurkan kepada penerima manfaat lainnya di bawah naungan program Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.

Donatur	5
Donasi	Rp115.000
Tersalur	Rp0
Penerima