Gak tega liatnya! Pak Slamet, seorang ojol yang tiba-tiba berhenti dan merintih kesakitan memegangi perutnya. Ketika jaketnya dibuka, ternyata ada benjolan tak normal terlihat di bagian perutnya.

Saat ditanya perutnya kenapa, Pak Slamet menjawab ia menderita tumor intra abdominal dan sekarang rasa sakitnya kambuh karena sudah lama tak bisa berobat.

Setiap hari perutnya terus membesar namun dengan kondisi tersebut Pak Slamet tetap bekerja di jalanan sebagai sopir ojek online.

Namun apalah daya, jangankan untuk berobat, hasil narik ojol saja untuk makan sehari-hari bersama anaknya sangat pas-pasan.

“Saya paksain jalan sekuatnya dari pagi sampai tengah malam untuk cari orderan meski saya harus menahan engap dan sakit. Kalau saya cuma diem di rumah, gimana nasib istri dan anak saya? Mereka bisa kelaparan. Belum lagi saya juga harus melunasi tunggakan kontrakan dan cicilan motor yang dipakai untuk ngojek,”

Pak Slamet sekuat tenaga menahan rasa sakit yang setiap detik ia tahan agar air matanya tidak jatuh. Ia banyak bercerita tentang keluarga dan perjuangannya dalam mencari nafkah yang begitu sulit di tengah kondisinya yang sedang sakit kronis. Mulai dari kontrakannya sudah nunggak 3 bulan hingga ia sering dikejar matel karena motornya juga menunggak.

Tak jarang ia mendapat cibiran dari orang sekitar karena dicurigai mencuri helm yang ia sembunyikan di perutnya. Namun ia tetap tabah dan tidak menganggapnya serius.

Dengan keterbatasannya, pendapatan harian Pak Slamet bisa dibilang tak menentu. Terkadang dapat 40 ribu, bisa juga dapat kurang dari 20 ribu. Nominal yang bisa dibilang terlalu kecil dan tak akan bisa menutupi seluruh kebutuhan Pak Slamet dan keluarga.

“Jangankan biaya untuk berobat, bulan kemarin aja belum bayar tunggakan kontrakan dan motor. Saya sampai terpaksa berhutang buat makan dan kebutuhan sekolah anak, Mas. Bingung nanti kalau ditagih, uangnya belum ada,”

Sahabat, mungkin hidupmu jauh lebih baik dari Pak Slamet. Perjuangannya yang begitu sulit untuk bisa berobat dan sehat kembali hingga ia terpaksa harus menjadi ojol demi keluarganya bisa bertahan hidup.

Maukah kamu menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu Pak Slamet?

Klik "DONASI" dan berikan donasi terbaikmu.

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan Pak Slamet, pemberian kebutuhan pokok dan modal usaha untuk Pak Slamet. Donasi yang terkumpul lebih akan disalurkan untuk membantu penerima manfaat lain serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.

Donatur	275
Donasi	Rp8.062.381
Tersalur	Rp0
Penerima