“Walaupun ibu udah di surga, Kustian masih bisa ngerasain cinta ibu di sini. Walaupun ayah juga pergi ninggalin Kustian, Kustian gak marah. Semoga ayah selalu sehat, gak kayak Kustian yang sakit-sakitan di sini,” cerita Kustian lirih.

Tanpa lelah Nek Wati menggendong Kustian (10) dari satu rumah ke rumah lain menjadi buruh cuci panggilan. Bukan bermaksud untuk menambah rasa iba, namun cucu satu-satunya yang menderita Epilepsi itu tak bisa ditinggal sendirian.

Sejak usia 6 bulan, Epilepsi dan Thalasemia telah bersarang di tubuh Kustian. Rentetan kejang, kelelahan hingga pucat pasi terus lemahkan tubuh belianya.

Kemampuan berkomunikasinya terhambat, ia banyak menghabiskan masa kecilnya di rumah saja. Tangan kirinya berakhir sulit digerakkan karena kerusakan syaraf akibat penyakitnya itu.

Saat Kustian butuh sosok penguat, sang ibu berpulang lebih dulu karena serangan jantung. Tak lama berselang, ayahnya memilih kabur meninggalkan Kustian yang sakit-sakitan dan tak pernah kembali.

Kini tersisa Nek Wati yang masih Kustian punya. Dengan tenaga tersisa Nek Wati berusaha menyambung hidup dan mengobati cucunya lewat upah 30 ribu rupiah sebagai buruh cuci keliling.

Setiap bulan Kustian diharuskan melakukan cuci darah di rumah sakit. Beruntungnya ia memiliki asuransi kesehatan sehingga tak perlu mengeluarkan biaya.

Namun tak semua biaya pengobatannya dicover BPJS. Seperti obat-obatan dan transportasi ke rumah sakit yang harus ditanggung Nek Wati. Beliau seringkali meminjam uang kepada tetangga untuk biaya pengobatan Kustian hingga kini utangnya kian menumpuk.

Sahabat, Kustian tak tega melihat Nek Wati berjuang mati-matian untuk mengumpulkan ongkos ke rumah sakit dan juga menebus obat-obatan yang harganya sangat mahal. Dengan keterbatasan fisiknya, Kustian hanya bisa berdoa akan kesembuhannya dan Nek Wati agar diberikan kesehatan di sisa usianya.

Perjuangan Nek Wati dan Kustian tak akan terasa sulit jika kita ikut membantu perjuangannya agar bisa sembuh dari penyakitnya. Yuk bantu Kustian untuk sembuh!

Klik "DONASI" dan berikan donasi terbaikmu.

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk bantuan biaya pengobatan Kustian dan bantuan kebutuhan pokok sehari-hari Kustian dan Nek Wati. Donasi yang terkumpul lebih akan disalurkan untuk membantu penerima manfaat lain serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.

Donatur	16
Donasi	Rp385.000
Tersalur	Rp106.845
Penerima	1 Jompo Tersantuni