Keterbatasan tak membuatnya lantas menyerah. Abah Tatang (66) sudah berjualan donat sejak tahun 2005. Sebelumnya pekerjaan Abah adalah kuli bangunan jika ada panggilan saja…

“Untuk jadi kuli Abah udah gak kuat. Kalau sekarang jualan donat meskipun jaraknya jauh kan bisa istirahat neng, anggap aja olahraga,”

Setiap hari Abah berjalan kaki membawa donat dagangannya dengan cara dipanggul, menempuh jarak kurang lebih 10 KM ke daerah Cileunyi, Gedebage dan Bojongsoang, berangkat dari daerah Arcamanik.

Kondisi tubuh Abah tidak seperti dulu. Saat ini postur tubuhnya bungkuk karena saat bekerja menjadi kuli dulu ia sering mengangkat beban yang terlalu berat dan selama berjualan donat pun dipanggul.

Sejak 2 tahun yang lalu, barulah Abah berjualan dengan cara didorong karena ada teman Abah yang memberi usul untuk membeli alat pendorong dan box kontainer. Pada saat itu Abah mengumpulkan uang sebesar 150 ribu dalam 3 minggu.

Penghasilan Abah per hari tidak tentu. Jika laku, kurang lebih 30-50 ribu. Pernah selama 2 hari dagangannya tak habis. Terpaksa Abah membuang donatnya ke kolam ikan tetangga karena Abah takut jika tetap dijual akan membahayakan pembeli karena sudah basi.

Jika masih ada sisa dagangan di hari itu, Abah seringkali membagikan dagangannya ke orang-orang di pinggir jalan yang membutuhkan seperti pemulung dan pengemis.

“Itung-itung sedekah neng biar jadi pahala buat Abah,”

Abah Tatang pernah jatuh diserempet oleh motor di jalan raya. Dampaknya, Abah 2 hari tidak bisa berjualan. Selain itu Abah juga pernah diperas preman saat sedang istirahat di depan gang. Terpaksa Abah memberikan uang yang ada karena Abah takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Saat berjualan pun Abah pernah dihina oleh orang tak dikenal. Katanya “Si Abah bungkuk kayak gagang pacul”

Abah bilang, “Sakit hati Abah neng, tapi Abah gak mau ngeladenin. Senyumin aja,”

Abah Tatang punya keinginan, ingin merenovasi rumahnya karena rumah Abah sering bocor, jika hujan deras pasti banjir. Ruangan dapur dan kamar di rumah Abah berada di satu ruangan, itupun bangunan belum selesai.

Kesulitannya di rumah Abah tidak ada kamar mandi. Untuk mandi atau buang air, terpaksa Abah harus ke MCK.

Jika ada modal usaha, Abah ingin membangun warung di rumahnya dan membuka warung sembako agar Abah tidak perlu keliling berjualan donat lagi karena kondisi fisik yang sudah tidak memungkinkan.

Sahabat, yuk bantu ringankan perjuangan Abah Tatang untuk bertahan hidup di usianya yang tak lagi muda!

Klik "DONASI" dan berikan donasi terbaikmu.

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk bantuan kebutuhan pokok sehari-hari dan modal usaha untuk Abah Tatang. Donasi yang terkumpul lebih akan disalurkan untuk membantu penerima manfaat lain serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.

Donatur	37
Donasi	Rp932.072
Tersalur	Rp0
Penerima