“Jauh-jauh dari nenek itu.. Nanti tertular..”

“Ngeri yaa liatnya..”

Miris ya, Mak Enah (66 thn) cuman mau jualan demi terus bisa bertahan hidup, tapi cobaannya yang beliau hadapi berat banget..

Bagi Mak Enah, dihina dan direndahkan sudah sering dirasakan. Sejak lahir, Emak memiliki penyakit kulit langka yang membuat seluruh tubuhnya dipenuhi dengan benjolan dari kepala hingga kaki.

Sedihnya lagi, benjolan di tubuh Mak Enah membuatnya sulit mendapatkan pekerjaan, karena orang-orang merasa jijik dan takut saat melihatnya. Hingga akhirnya, Mak Enah memilih berjualan roti bungkusan, berkeliling dari kampung ke kampung.

“Kalau laku semua Emak dapet 10-15 ribu Neng. Seringnya sepi, paling laku 4 atau 5 roti aja, padahal itu Emak udah keliling jauh. Buat jalan lebih jauh lagi mah Emak udah gak kuat, kakinya suka sakit dan semutan, jadi seringnya suka milih pulang aja dan makan nasi sisa kemarin..” Ucap Emak.

Menyayat hati.. Rasanya kesulitan Mak Enah tak ada habisnya. Setiap hari, Mak Enah hanya bisa berdoa dan berharap ada keajaiban agar disembuhkan dari penyakitnya dan bisa seperti orang lain. Namun, keterbatasan biaya membuat Emak kesulitan mengumpulkan uang untuk sekedar cek ke RS.

Sahabat, maukah kamu membantu Mak Enah berjuang untuk hidupnya?

Donatur	1
Donasi	Rp15.000
Tersalur	Rp0
Penerima