Setiap pagi, Mak Esih (60 ) memikul harapan di pundaknya sambil membawa ikatan rumput bukan untuk ternak miliknya, tapi untuk dijual demi bisa makan. Namun kini, harapan itu perlahan memudar. Kaki Mak Esih membusuk akibat gigitan ular. Lukanya makin parah, daging mengelupas hingga hampir memperlihatkan tulangnya.

Bukan karena tak ingin berobat, tapi Mak Esih tak punya biaya.

Sehari-hari, Mak Esih mencari rumput untuk dijual sebagai pakan ternak kambing. Hasilnya pun tak seberapa — kadang hanya cukup untuk makan sehari, dengan lauk yang sangat sederhana. Bahkan ada pembeli yang menukar rumputnya dengan 1 liter beras.

“Apa aja mak mah, tuker beras juga ngga apa-apa... asal bisa makan,” tutur Mak Esih, lirih.

Mak Esih hidup sebatang kara. Suaminya telah meninggal lima tahun lalu. Ia punya dua anak kembar, tapi keduanya sudah menikah dan merantau, sama-sama sedang berjuang dengan hidup masing-masing. Kini, tak ada yang bisa Mak andalkan selain dirinya sendiri.

Namun kakinya yang makin memburuk membuat aktivitas mencari rumput terhenti. Rasa sakit terus menggerogoti, tapi Mak tetap memaksa berjalan. Ia takut, jika kakinya harus diamputasi.

"Kalau kaki mak hilang, mak harus pakai apa buat bertahan hidup?"

Beruntung, tetangga sekitar membawanya ke dokter. Luka itu harus terus dirawat. Jika tidak, amputasi tak bisa dihindari.

Bantuanmu bisa jadi penyelamat untuk kakinya, dan harapan bagi hidupnya. Yuk, bantu Mak Esih sembuh agar bisa kembali berjalan — bukan hanya di jalan setapak mencari rumput, tapi juga dalam perjalanan hidup yang layak tanpa rasa sakit.

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu Mak Esih mendapatkan pengobatan hingga sembuh dan memenuhi kebutuhan harian. Insya Allah, jika ada kelebihan dana, akan disalurkan kepada penerima manfaat lain yang juga membutuhkan melalui program-program kemanusiaan Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.

Donatur	28
Donasi	Rp1.515.000
Tersalur	Rp0
Penerima