“Segala upaya sudah saya lakukan. Pekerjaan apa pun saya ambil, asalkan Haikal bisa terus berobat. Tapi sekarang, tabungan kami sudah benar-benar habis, dan kondisi Haikal justru makin memburuk. Saya bawa dia ke rumah sakit, tapi yang bisa dilakukan hanya rawat inap. Untuk cuci darah, kami nggak punya cukup biaya. Sementara itu, tubuh Haikal makin membengkak dan cairan sudah menyebar ke seluruh tubuhnya, sampai-sampai dia nggak bisa membuka matanya lagi,” tutur ayah Haikal, tak kuasa menahan tangis.

Pak Saepulloh, ayah Haikal, bocah 4 tahun yang tengah berjuang melawan penyakit ginjal. Sejak sang istri pergi meninggalkan mereka setelah tahu kondisi Haikal, Pak Saepulloh memikul seluruh beban sendiri—mencari nafkah dan merawat anaknya yang terus melemah.

Haikal harus menanggung rasa sakit luar biasa. Satu-satunya ginjal yang masih berfungsi mengalami kebocoran, sehingga tidak mampu menyaring racun dari tubuhnya. Akibatnya, cairan menumpuk di seluruh tubuh, membuat perut dan wajahnya membengkak, hingga ia kesulitan bernapas dan tak bisa membuka mata saat kambuh.

Setiap hari, Pak Saepulloh berusaha sekuat tenaga mencari uang demi pengobatan Haikal. Tapi perjuangannya belum selesai, karena biaya pengobatan terus bertambah sementara tabungan mereka sudah habis.

Saat ini, kendala terbesar yang dihadapi Haikal adalah keterbatasan biaya untuk mendapatkan pengobatan yang semestinya. Ia hanya bisa menjalani pemeriksaan dasar di rumah sakit daerah, padahal seharusnya ia sudah dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap di Kota Bandung.

Sayangnya, kondisi Haikal kian memburuk. Jika tidak segera mendapatkan perawatan yang memadai, satu-satunya ginjal yang masih tersisa bisa benar-benar rusak dan tak tertolong.

Bukan karena tak ingin berobat ke kota, tapi jangankan untuk transportasi dan biaya rumah sakit, untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja mereka harus berjuang keras. Ayah Haikal hanya bekerja serabutan di ladang milik orang, dengan penghasilan yang tak menentu—kadang hanya membawa pulang 60 ribu rupiah dalam sehari.

Sebelum waktu memaksanya menanggung sakit yang lebih berat sendirian, sebelum kesempatan itu terlambat datang, yuk kita bantu Haikal jalani pengobatan sampai sembuh!

Donatur	38
Donasi	Rp1.200.764
Tersalur	Rp0
Penerima