Hujan deras mengguyur jalanan, namun langkah Mbah Bidin tetap tertatih. Dengan tongkat kayu usang di tangan, ia berjalan perlahan, menjajakan gorengan di sepanjang jalan. Pandangannya kabur, kakinya sering kaku menahan nyeri, tapi ia tak punya pilihan lain.

Di usianya yang senja, Mbah Bidin seharusnya bisa beristirahat. Namun, istrinya yang sedang sakit membuatnya harus terus berjuang. Ia mengambil gorengan dari tetangga untuk dijual, berjalan sejauh 5 kilometer setiap hari demi mendapat sedikit uang untuk membeli beras dan obat.

"Mbah ingin punya warung di rumah, biar istri bisa mbah jaga tanpa rasa was-was.. Kaki mbah udah sakit, jalanan udah gak keliatan…"

Mbah Bidin menyimpan harapan sederhana—memiliki usaha kecil di rumah agar ia bisa tetap merawat istrinya tanpa harus berjalan jauh di tengah keterbatasannya. Namun, tanpa bantuan, harapan itu terasa begitu jauh.

Maukah Kita Membantu Mbah Bidin Menjalani Hari Tuanya dengan Lebih Layak?

Sahabat Amal, kegigihan Abah Bidin dalam menjalani hidup patut kita dukung. Meskipun dalam keterbatasan fisik, ia tetap berusaha tanpa mengeluh. Dengan donasi dari kita, Abah Bidin dapat melanjutkan perjalanan hari tuanya tanpa harus kesulitan lagi dalam memenuhi kebutuhannya.

Klik "DONASI" dan berikan donasi terbaikmu.

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk bantuan kebutuhan pokok sehari-hari bagi Abah Bidin. Donasi yang terkumpul lebih akan disalurkan untuk membantu penerima manfaat lain serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.

Donatur	76
Donasi	Rp1.411.000
Tersalur	Rp0
Penerima