“Tangan Abah sering kesemutan, kram sampe gemeter kalo udah lama nenteng termos. Makanya Abah gak bisa jalan jauh buat keliling jual kopi dan makanan ringan yang Abah jual,” cerita Abah Uyun.

Sungguh pilu mendengar cerita Abah Uyun (70). Beliau tinggal di gubuk reyot bersama istrinya, Mak Encih yang kini terbaring sakit. Kakinya tidak bisa digerakkan karena penyakit kronis yang menyerangnya.

Karena penyakitnya, Emak tidak bisa melakukan aktivitas seperti dahulu. Padahal sebelumnya Emak dan Abah selalu mencari uang bersama dengan berjualan kopi keliling.

Tak ada cara lain untuk mereka bertahan hidup. Kini Abah masih berkeliling menjajakan kopi dan makanan ringan. Tubuh Abah sudah renta, tangannya gemetar. Namun dengan sabar dan telaten ia melayani pembeli kopinya.

Semua ini Abah lakukan agar Emak bisa tetap berobat. Keuntungan dari berjualan kopi yang Abah dapat tidak seberapa, hanya 20 ribu sehari karena Abah sudah tidak kuat berjalan jauh.

Sahabat, yuk bantu Abah dan Emak agar bisa bertahan hidup dan memiliki masa tua yang lebih baik!

Klik "DONASI" dan berikan donasi terbaikmu.

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan pokok, pemberian modal usaha untuk Abah Uyun dan biaya pengobatan untuk Mak Encih. Donasi yang terkumpul lebih akan disalurkan untuk membantu penerima manfaat lain serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.

Donatur	41
Donasi	Rp708.000
Tersalur	Rp0
Penerima