Di sebuah pangkalan ojek, terdapat pemandangan yang tidak lazim.

Seorang pengemudi ojek terlihat dalam keadaan termenung, berdiri dengan hanya satu kaki sebagai sandaran. Ia tampak mengalami beberapa kali penolakan dari calon penumpang, yang membuatnya hanya mampu mengelus dada sebagai tanda kesabaran dan usahanya untuk menenangkan diri.

Namanya Pak Agus (47), kondisinya saat ini diakibatkan oleh sebuah kecelakaan lalu lintas beberapa tahun lalu, di mana sebelah kaki beliau terlindas truk seberat 40 ton hingga hancur.

“Saya maklum kalau banyak calon penumpang yang gak mau pakai jasa saya, mungkin mereka khawatir celaka kalau dibonceng oleh tukang ojek berkaki buntung kayak saya,” tutur Pak Agus.

Setelah kecelakaan, Pak Agus sempat drop selama beberapa bulan dan merasa takut akan masa depan keluarganya. Namun tak disangka, istri dan anak-anaknya tetap setia mendampingi dan menguatkan dirinya.

Pak Agus menceritakan betapa ia harus menahan rasa sakit di tubuhnya. Begitu pula dengan tekanan mental yang ia hadapi hampir membuatnya kehilangan akal sehat dan kewarasan.

Penghasilannya semakin sulit karena satu-satunya motor yang ia miliki telah dijual untuk biaya berobat. Kini ia mengojek dengan motor pinjaman milik tetangga dengan sistem bagi hasil. Dalam sehari, hanya 20-30 ribu rupiahlah yang bisa Pak Agus bawa pulang untuk keluarganya.

Ia tahu kondisinya akan menghambatnya mendapat penghasilan yang cukup dari usaha menjadi tukang ojek. Namun untuk saat ini hanya itulah satu-satunya profesi yang mampu ia jalani demi menafkahi keluarga. Meski jauh di benaknya, Pak Agus memiliki impian untuk bisa memiliki sebuah warung di rumah.

“Ya kalau ada modal inginnya saya berhenti jadi tukang ojek. Saya ingin jualan saja di rumah, tapi sampai saat ini keinginan itu masih belum bisa terwujud karena terkendala modal,” ucapnya.

Bukannya tak mencoba, Pak Agus beberapa kali melamar bekerja di tempat lain namun keterbatasannya malah sering membuatnya gagal untuk mendapatkan pekerjaan.

Sahabat Amal, sungguh luar biasa perjuangan serta ketabahan Pak Agus dalam memperjuangkan nafkah untuk keluarganya. Maukah kamu membersamai perjuangan Pak Agus mewujudkan impiannya untuk memiliki sebuah warung sederhana dengan cara:

Klik tombol “Donasi”.
Masukkan nominal Infak Sahabat.
Masukkan data yang diperlukan.
Klik tombol “Lanjutkan”.
Pilih metode pembayaran (Kartu Kredit/Debit/Transfer Bank/Alfamart/GoPay/ShopeePay).
Klik tombol “Bayar Sekarang” dan selesaikan pembayaran.

Ajak keluarga dan kerabat lainnya untuk share link ini via WhatsApp dan Facebook.

InsyaAllah setiap kebaikan dari ajakan kita, maka Sahabat pun akan mendapatkan pahalanya.

Donatur	538
Donasi	Rp12.059.516
Tersalur	Rp12.039.516
Penerima	2 Jompo Tersantuni