Usianya sudah tidak muda lagi! Namun Abah Emed (74) masih harus berjuang untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari..

Dengan tubuh bongkoknya ia berjalan sambil membawa beberapa ayakan, berkeliling kampung menjajakan dagangannya.

Di usianya yang sudah senja, tenaganya mulai berkurang dan kakinya sering sakit. Sesekali ia harus duduk dan beristirahat untuk sekadar meredakan rasa pegal dan sakit di kakinya.

Pendengaran Abah pun sudah mulai berkurang. Seringkali jika ada pembeli yang memanggil, Abah tak mendengarnya.

“Abah mah kalau lapar paling diganjel makan pisang. Apalagi kalau belum ada yang laku, cukup minum air putih aja,” cerita Abah.

Abah Emed berkeliling menjajakan dagangannya setiap 3 hari sekali karena ia harus membuat anyamannya terlebih dahulu. Setiap ayakan yang ia buat, Abah mendapatkan keuntungan 5-10 ribu. Penghasilan yang ia dapat tidak sebanding dengan perjuangannya. Apalagi sekarang jarang sekali orang menggunakan ayakan.

“Biasanya 3 hari Abah bisa bikin 1-2 ayakan. Kadang bisa sampe subuh bikinnya,” tambahnya.

Sang istri sudah lama meninggal dunia. Hidup sebatang kara membuat Abah sangat kesepian. Anyaman-anyaman inilah yang menjadi teman keseharian Abah.

Disela-sela kesibukan Abah menganyam dan berjualan, beliau juga seorang marbot. Jika tiba waktu sholat, ia bergegas menuju masjid untuk mengumandangkan adzan.

“Sudah bertahun-tahun saya mengabdi di masjid ini untuk mengumandangkan adzan dan bersih-bersih. Saya gak mengharapkan imbalan, insyaaAllah ikhlas untuk kebaikan,”

Ditanya apa harapannya, ada satu keinginan yang ia pendam selama ini. Abah Emed ingin sekali memiliki tambahan modal usaha dan suatu saat bisa pergi umroh sebelum tutup usia..

Sahabat, yuk sama-sama bantu wujudkan mimpi Abah untuk menjalani ibadah umroh dan ringankan beban hidupnya agar memiliki masa tua yang lebih baik!

Klik "DONASI" dan berikan donasi terbaikmu.

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan pokok, pemberian modal usaha dan biaya ibadah umroh untuk Abah Emed. Donasi yang terkumpul lebih akan disalurkan untuk membantu penerima manfaat lain serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.

Donatur	270
Donasi	Rp6.733.271
Tersalur	Rp6.733.270
Penerima	2 Jompo Tersantuni