Rabu sore, 19 November. Langit di sekitar Gunung Semeru awalnya tampak biasa hingga pada pukul 14.13 WIB, suara gemuruh memecah keheningan. Dalam hitungan detik, awan panas meluncur sejauh lebih dari 13 kilometer, menyapu sektor Tenggara Selatan dan mengarah ke Besuk Kobokan.

Selama enam jam berikutnya, Semeru tak berhenti bergerak. 32 kali gempa guguran tercatat. Abu menyelimuti udara, jalanan gelap, dan material panas turun tanpa ampun. Warga tak sempat berpikir panjang semua berlari meninggalkan rumah, sebagian tanpa sempat membawa barang apa pun.

1.156 Warga Mengungsi. Banyak diantaranya Anak-anak, Lansia, dan Kelompok Rentan. Di Kecamatan Pronojiwo, sekitar 800 pengungsi kini tersebar di empat titik utama: masjid, sekolah, kantor desa, hingga rumah aman keluarga. 200 jiwa berlindung di SD Oro-Oro Ombo. Sedangkan 100 jiwa menetap sementara di SD 04 Supiturang. Mereka membawa tubuh yang lelah, pakaian berdebu, dan hati yang penuh kecemasan: Apakah rumah masih ada? Apakah besok aman? Apakah bantuan akan datang tepat waktu?

Di posko, kebutuhan mendesak masih jauh dari cukup. Selimut harus berbagi. Makanan siap saji cepat habis. Anak-anak batuk akibat abu vulkanik. Lansia gelisah karena tidak ada obat yang memadai. Para ibu berjuang menenangkan keluarga mereka dalam kondisi yang serba terbatas.

Pemerintah menetapkan status Level IV (Awas) dan darurat selama tujuh hari. Aktivitas apa pun di sektor tenggara hingga 8 km dari puncak sangat dilarang. Warga diminta tidak kembali ke rumah, bahkan untuk mengambil pakaian atau barang penting karena kondisi masih sangat tidak aman. Setiap menit yang berlalu menghadirkan ketidakpastian baru. Setiap malam yang dilalui warga terasa lebih panjang dari biasanya.

Saat ini, mereka sangat membutuhkan:

Makanan siap saji
Air bersih & peralatan sanitasi
Masker
Obat-obatan & perlengkapan medis
Logistik pendukung pos pengungsian
Selimut & perlindungan untuk tidur malam

Ini bukan sekadar daftar logistik. Ini adalah hal-hal dasar yang menentukan apakah mereka bisa bertahan malam ini dengan aman, sehat, dan tidak kelaparan. Di tengah musibah seperti ini, bantuan sekecil apa pun dari kita bisa menjadi kekuatan besar bagi mereka yang sedang kehilangan arah.

Bantuanmu hari ini bisa memastikan makanan yang mengganjal perut anak-anak yang belum makan sejak pagi. masker untuk mencegah sesak nafas akibat debu vulkanik. obat untuk lansia yang mulai dema. selimut hangat untuk warga yang tidur di lantai sekolah malam ini. Agar malam ini mereka bisa beristirahat lebih aman, lebih hangat, dan tidak merasa sendirian.

Mari Salurkan Bantuan Sekarang

Setiap kontribusi adalah wujud nyata kepedulian kita.
Setiap donasi adalah harapan baru bagi para penyintas erupsi Semeru

Donatur	1
Donasi	Rp25.000
Tersalur	Rp0
Penerima