“Kucing itu bagian dari pintu amal dan pintu sedekah. Kita gak tau, kebaikan mana yang akan mengantarkan kita ke surga. Gak ada yang tahu kalo ternyata dari hal-hal kecil seperti ini yang kita lakukan dengan konsisten. Untuk peduli ke kucing harus dari hati.” – Iin Sholihin
Pernah nonton konten Ojol Pecinta Kucing? Sosok inilah yang ada dibaliknya. Namanya Iin Sholihin (45th), panggilan akrabnya Appa. Pria asal Bogor yang kini memutuskan menetap di Bandung berdua bersama sang istri. Menjadi penyayang kucing, bukanlah kebiasaan yang ada begitu saja. Kecintaan dan kepeduliannya pada kucing terlantar ini ada berkat pengalaman kecil bersama seekor kucing yang pernah ditemuinya sekitar tahun 2019 ketika saat itu Appa masih bolak-balik Bandung-Bogor.
Kucing tersebut bernama Bimo. Sebelum bertemu Bimo, sikapnya cenderung biasa saja pada kucing, bahkan dahulu tidak ragu mengusirnya dengan cara “kurang mengenakan”. Termasuk pada Bimo yang merupakan kucing di Bandung yang selalu ditemuinya di rumah setiap kali pulang dari Bogor sebulan sekali. Bimo saat itu diusir dengan cara ditendang, dari loteng atas rumah. Hingga ia jatuh terguling-guling atau yang Appa sebut dalam istilah Bahasa Sunda “nyusruk”.
Sejak kejadian itu, Bimo tidak pernah lagi ditemukan setiap kali pulang ke Bandung. Sejak kejadian itu, sungguh, Allah SWT itu maha membolak-balikan hati manusia. Appa yang sebelumnya termasuk acuh tak acuh terhadap keberadaan hewan yang hidup berdampingan dengan manusia itu. Seketika hatinya menjadi lebih lembut dan perasa setiap kali melihat ada hewan kesayangan rasulullah tersebut ia temui dalam keadaan memprihatinkan.
Baca juga: Memberi Makan Kucing Jalanan Mampu Menambah Rezeki? Begini Menurut Al Qur’an Hadist
Kucing pertama yang membuatnya merasakan keprihatinan itu adalah kucing yang kemudian diberi nama Ucil. Saat itu, ia sedang ngojek kemudian ngopi. “Ada kucing kecil banget. Lagi tengkurap, kedinginan. Kok kasihan amat kucingnya. Dicoba dikasih makan sosis. Akhirnya dibawa ke Bandung, dirawat sama anak saya, setelah besar ternyata ketabrak pas ada pawai obor,” kenang Appa. “Waktu itu saya nangis pas dia mati. Sejak saat itu saya lebih menyayangi kucing.”
Pengalaman tersebut yang mengantarkannya kini dikenal sebagai ojol yang senang me-rescue kucing. Khususnya, kitten atau anak kucing. Dengan kasus kelaparan atau luka ringan. Ia membuka akun di sosial media seperti TikTok, Instagram, Facebook, juga YouTube dengan nama Ojol Pecinta Kucing. Meskipun dijalankan secara individu, dia juga memberi kesempatan bagi orang-orang yang ingin lebih peduli terhadap kucing terlantar untuk turut berdonasi agar lebih banyak kucing terlantar yang bisa ia selamatkan.
Kemana pun Appa pergi, ia selalu membawa makanan kucing
Setelah kehilangan kucing terlantar pertama yang dirawatnya. Appa jadi lebih peduli lagi dengan kucing terlantar. Hingga sempat ditawarkan masuk ke grup khusus kucing. Supaya mendapatkan lebih banyak bantuan untuk kasih street feeding. Bagi Appa Sholihin, rutinitasnya bersedekah pada kucing, terbukti telah membawa banyak keberkahan di hidupnya.
Baca juga: 3 Kebiasaan Rasulullah Dalam Menyayangi Kucing Peliharaannya Muezza
Karena sebenarnya penghasilan dari ojol itu tidak seberapa. Untuk kebutuhan sehari-hari saja seringnya tidak menutupi kata Appa. Namun, tekadnya kuat ingin rutin sedekah pada kucing, meski hanya dimulai dari beli makanan kucing seharga Rp10.000. Kemana pun Appa pergi, makanan kucing tersebut selalu dibawanya. Entah saat sambil bekerja sebagai ojol atau hanya sekadar pergi ke pasar yang ada di dekat rumah sekalipun.
Kata Appa, pernah dalam sehari itu paling banyak ada sekitar 20 ekor kucing yang diberinya makan. Kalau dalam sehari, Appa biasa menetapkan target paling sedikit tiga kucing.
Rezeki berkali-kali datang secara tidak terduga sejak rutin sedekah pada kucing
Saat pertama kali menemui Appa, langsung di kediamannya, di daerah Batujajar, Padalarang, Kabupaten Bandung. Appa mengatakan kebiasaan kenapa ia mencintai kucing, karena kucing itu luar biasa. Ada banyak kejaiban yang datang karena mencintai kucing.
“Jadi, sekarang ada saja rezekinya. Motor sampai mau ditarik beberapa kali pas pandemi. Tapi ada aja yang nolong. Sampai akhirnya ada yang lunasin sama dendanya juga. Saya waktu itu sampai berterima kasih sekali dengan kucing dan meluk, ngucapin terima kasih.” cerita Appa, yang mengaku menjadi cengeng dan seperti anak kecil setiap kali berhadapan dengan kucing.
Cerita lain dari rezeki tidak terduga ini datang saat ia sedang mengantarkan order pesanan makanan. Ordernya hanya Rp25.000, tetapi uang yang dikasih Rp100.000. “Kalau di restoran sambil nunggu oderan, kasih makan kucing. Tukang dagangnya pernah nanya, saya reseup kucing, dikasih nasi goreng 1 untuk saya. “
Appa mengakui tahu, saat ini ada banyak orang yang memanfaatkan konten mengasihani kucing dengan tujuan yang mungkin berbeda. Namun, Appa memilih tidak terlalu mempedulikannya. Bukan popularitas yang ia cari. Ia juga tak ingin buat gaduh.
Yang ia inginkan, tetap bisa terus fokus mengasihi para kucing-kucing terlantar yang ditemuinya. Ia selalu menyambut dengan senang hati jika kedatangan banyak bantuan donasi untuk beli makanan kucing dan kebutuhan untuk kucing lainnya melalui keaktfannya sebagai Ojol Pecinta Kucing. Seperti saat Beramal Jariyah memberi bantuan Rp20.000.000 untuk Appa bisa terus menebar lebih banyak kebaikan pada kucing-kucing terlantar ini.
“Banyak yang berkesan dari kucing itu dan saya menemukan diri sendiri atau semangat hidup juga dari kucing.”
