Profil dan Cerita Hidup Sehari-Hari Akbar yang Dipenuhi Kesulitan

Hidup sebagai anak yang terlahir dari keluarga broken home, tentu bukan keinginan Akbar (16th), pemuda asal Bandung. Dalam kenangan masa kecilnya, ingatan yang masih membekas di benaknya adalah pertengkaran antara ibu dan ayahnya yang hampir setiap hari selalu terjadi. Padahal, sekitar saat usianya 3 tahun, benjolan di wajahnya sudah tampak muncul.

Namun, saat itu orang tuanya tidak menganggapnya itu hal serius. Bengkak di pipi itu bahkan hanya dianggap sebagai benjolan biasa. Bukannya mengecil, sebaliknya bengkak tersebut justru semakin membesar hingga mengganggu Akbar saat makan. Akhirnya, sang Ayah lah yang sempat mengantarkannya ke dokter untuk menjalani pemeriksaan awal.

Hasilnya saat itu menunjukkan bahwa Akbar memiliki penyakit penyumbatan pembuluh darah dan mengharuskannya dirujuk ke rumah sakit besar. Namun, kekurangan biaya membuat pengobatannya pun tak pernah dilanjutkan sejak saat itu. Kini, setelah orang tua Akbar resmi bercerai, ia sendirian berjuang untuk bertahan hidup.

Baca juga: Kisah Inspiratif Perjuangan Ojol Sembuhkan Putranya, Ilham (10th) Yang Idap Kanker Darah

Di Kota Bandung, ia berusaha mencari uang untuk makan dan membayar sewa kontrakkan kecil untuk tinggal dari penghasilan mengamen. Berteman panas terik matahari ia membawa gitar kesayangannya kemana-mana. Terkadang, uang itu hanya cukup untuk kumpulkan bayar biaya kontrakkan sementara untuk makan terpaksa berpuasa. Apalagi berobat, kalo rasa sakitnya muncul, ia hanya bisa membeli obat-obatan pereda sakit alakadarnya di warung.

Pertemuan Akbar dengan beramaljariyah.org

Kondisi Akbar yang belum pernah berobat layak ini membuat  penyakitnya semakin memburuk. Bahkan, dokter mengatakan Akbar tidak boleh terlalu sering terpapar sinar matahari. Karena itu, Akbar pun semakin kesulitan mencari uang sendiri. Saat rasa sakitnya timbul, di kontrakkan kecilnya hanya bisa terbaring berdo’a kondisinya membaik. Ketika rasa sakitnya sedang tidak terlalu sakit, Akbar pun nekat tetap kembali mengamen.

Perjuangan Akbar anak broken home yang berusaha tabah menghadapi cerita hidup kurang beruntungnya ini membawanya bertemu bersama para sahabat #GemarBeramal (donatur) di beramaljariyah.org. Alhamdulillah, campaign dengan judul “Kisah Pilu Akbar, Ditelantarkan Orang Tua, Mengamen dan Menahan Sakit di Wajahnya” mendapat banyak perhatian. Hingga berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp80.888.336.

Kini, Akbar pun bisa mendapatkan pendampingan dari kami untuk dapat kembali melanjutkan pengobatannya ke RS dengan lebih memadai. Tidak hanya menjadi lebih sehat, harapannya anak muda hebat ini juga bisa memiliki masa depan lebih cerah.

Baca juga: Kisah Inspiratif Influencer Strasysty, Beri Kado Untuk Alm Ayah Bersama Program Al-Qur’an Atas Nama!

Tidak hanya bantuan berobat, Akbar juga mendapat santunan

Pada 21 Agustus 2022 untuk Kang Akbar ini sudah diberikan surat rujukan ke Faskes 2  RS. Al-Ihsan Baleendah. Lebih tepatnya Akbar didiagnosa dengan tumor pembuluh darah. Alhamdulillah sudah mendaftar untuk mendapatkan CTA Facialis yang menurut jadwal didapat akan dilaksanakan pada 4 Oktober 2022.

Sebelumnya, di tanggal 18 Agustus 2022 ini Akbar telah dikunjungi. Dalam penyaluran tahap 1 donasi tersalur Rp6.937.418  dengan berupa paket sembako, biaya operasional pengobatan awal, dan pembayaran 3 bulan tunggakan kontrakan.

Ada banyak cara kita untuk bisa bersyukur. Di antaranya dari sosok-sosok di sekitar kita yang mungkin tidak dikenal, namun sering ditemui di jalanan. Seperti Akbar tetap berusaha menghasilkan rezeki dari hasil jerih payah sendiri terlepas dari kondisi dan latar belakangnya.  Mari kita do’akan kesehatan dan jalan hidup lebih baik untuk Akbar ke depannya.

Yuk terus tebarkan semagat #GemarBeramal untuk memberikan harapan hidup lebih baik untuk orang-orang membutuhkan seperti Akbar lainnya melalui beramaljariyah.org. Donasi online mudah, dekat, amanah, dan berdampak.

Baca juga: Hadiah Senja Untuk Abah Muchtar, Pengrajin Dan Penari Boneka Kayu Lansia Di Dago, Bandung