Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di sejumlah negara. Tidak terkecuali di Indonesia. Penyakit jantung tidak mengenal usia. Anak-anak hingga dewasa bisa merasakannya. Meski banyak juga yang memiliki penyakit jantung karena ada keturunan genetik, namun tidak sedikit yang mengidap penyakit jantung akibat pola hidup yang kurang sehat.

Bahkan, tanpa disadari pola hidup kurang sehat yang menjadi pemicu sakit jantung ini ternyata banyak ditemui di kehidupan banyak orang. Coba cek, di bawah ini ada sejumlah kebiasaan buruk yang mungkin kurang Anda sadari, padahal sebenarnya bisa jadi pemicu seseorang mengidap penyakit jantung!

1. Menonton Televisi

Terlihat sepele, menonton televisi nyatanya bisa jadi salah satu kebiasaan buruk yang kurang baik untuk kesehatan jantung. Tidak hanya jantung, menonton televisi yang dilakukan terus-menerus selama berjam-jam juga bisa jadi pemicu stroke, lho!

Terutama, jika Anda duduk berjam-jam di depan televisi hingga sebabkan kurang bergerak. Ini karena kurang bergerak bisa mempengaruhi tingkat kadar lemak serta gula darah. Maka dari itu, jika Anda harus beraktivitas yang menghabiskan waktu untuk duduk yang lama, pastikan Anda juga tetap menyisihkan waktu untuk sesekali berdiri atau berjalan-jalan di sekitar.

2. Tidur mendengkur yang terus diabaikan

Lebih dari dengkuran biasa, Anda harus tahu ternyata orang yang mendekur setiap tidur, mungkin bisa jadi menandakan sebuah gejala atas sesuatu yang lebih serius. Contohnya adalah apnea obstruktif. Yakni, sebuah gangguan yang terjadi karena pernapasan terganggu saat tidur. Akibatnya, tekanan darah bisa naik secara signifikan.

Sleep Anea ini merupakan salah satu penyebab yang meningkatkan resiko memiliki penyakit jantung. Anda pasti sering dengar, jika orang-orang yang punya kelebihan berat badan banyak juga yang punya riwayat sakit jantung. Di antaranya, karena yang berat badannya berlebih ini juga lebih mudah terserang Sleep Anea.

Namun, orang-orang bertubuh kurus pun tetap punya kemungkinan alami Sleep Anea ini. Yang harus diperhatikan, jika Anda memang punya kebiasaan tidur mendengkur, lalu sering terbangun dari tidur dengan perasaan lelah. Bisa jadi, ada masalah kesehatan yang tidak Anda sadari.

3. Olahraga berlebihan

Kita juga sering menemui cerita tetang mereka yang sehabis olahraga, justru alami serangan jantung mendadak. Bahkan, ketika sebelumnya dalam keadaan baik-baik saja. Nah, ini bisa jadi karena punya kebiasaan olahraga rutin yang terlalu ekstrem. Karena, olahraga yang intensitasnya berlebihan, bukannya membuat sehat, justru malah bisa berakibat sebaliknya, membahayakan.

Alasan harus menghindari olahraga dengan instensitas tinggi adalah adanya peningkatan risiko terkena kardiotoksisitas. Yakni, kondisi yang terjadi saat ada kerusakan pada otot jantung. Akibatnya, pelepasan senyawa kimia yang menyebabkan jantung tidak lagi dapat memompa darah ke seluruh tubuh.

Terutama, untuk yang sudah berusia 40-50-an, masih banyak yang tanpa sadar terus melakukan instesitas olaraga tinggi. Padaha, seharusnya kita bisa lebih bijaksana dalam memahami kekuatan yang dimiliki oleh tubuh sendiri.

4. Kebanyakan mengonsumsi garam

Kebiasaan buruk lainnya yang bisa jadi penyebab risiko terkena penyakit jantung lebih tinggi adalah banyaknya jumlah garam yang Anda konsumsi. Ketika garam yang Anda konsumsi dalam tubuh berlebihan, maka Anda berpotensi alami tekanan darah tinggi.

Sementara, seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi biasanya menjadi factor risiko utama untuk penyakit mulai dari serangan jantung, stroke, hingga gagal ginjal.

Jumlah asupan natrium yang dianjurkan dalam sehari adalah di bawah 2.300 miligram. Usahakanlah tidak melebihi. Sementara, jika usia Anda sudah berada di atas 50-an, maka konsumsi natrium ini harus dikurangi lagi, dalam sehari baiknya 1.500 miligram saja.

5. Merokok atau hidup dengan perokok

Sudah rahasia umum, kebiasaan buruk merokok menjadi hal krusial yang menjadi faktor mudahnya seseorag terkena penyakit jantung. Bahkan, menurut Health Grades, satu kali merokok saja, sudah cukup untuk membahayakan kesehatan seluruh organ tubuh yang Anda punya.

Bahan kimia yang ada di dalam rokok bisa merusak fungsi sistem kardiovaskular sehingga meningkatkan risiko asterosklerosis. Sebuah penyakit ketika zat lilin yang disebut plak menumpuk di arteri Anda menyebabkan menyempit dan mengeras. Ini yang sering kali menjadi penyebab penyakit jantung konorer, kemudian serangan jantung, hingga berujung kematian.

Tentunya, semua orang ingin memiliki jantung yang sehat. Akan lebih baik mencegah daripada harus mengobati. Apalagi, untuk penanganan penyakit jantung tidaklah murah. Tidak semua orang  memiliki kemampuan untuk berobat. Jadi, selain bersyukur atas tubuh yang sehat, kita sendiri juga harus mau jaga kesehatan sendiri. Kalo tidak diri sendiri, siapa lagi? Caranya bisa dengan langkah mudah mengurangi kebiasaan buruk seperti di atas.